NON TEKNIS GUIDE KEMAH KERJA 2021 Sifat dari guideline ini sebenarnya hanya rek
NON TEKNIS GUIDE KEMAH KERJA 2021 Sifat dari guideline ini sebenarnya hanya rekomendasi. Kalau kelompok kalian punya rencana lain dan dirasa dapat dilaksanakan, bisa ditulis juga di proposal tanpa harus mengikuti guideline ini. Divisi Konsumsi 1. Konsumsi minimal berupa makanan berat sebanyak 3x sehari selama Kemah Kerja 2021. Makanan sudah termasuk nasi, sayur, lauk pauk, buah dan air mineral. 2. Konsumsi diberikan kepada Dosen, Teknisi, Asisten, Peserta, dan entitas lainnya (contoh : tenaga medis) yang terlibat dalam Kemah Kerja 2021. 3. Perlu diperhatikan mengenai pendataan alergi makanan. 4. Pemesanan konsumsi dapat diserahkan ke pihak pengelola kareumbi atau memesan ke tempat makan di sekitar kareumbi. 5. Perlu diperhatikan mengenai sampah dari kemasan ataupun sisa makanan (contoh : penyediaan trashbag). 6. Teknis pendistribusian konsumsi perlu mempertimbangkan protokol kesehatan terutama ketika karantina mandiri selagi menunggu hasil tes (tidak disarankan untuk prasmanan). 7. Sarapan dan makan malam diberikan di basecamp. 8. Untuk pembagian makan siang diberikan beberapa pilihan, yaitu : a. Dibagikan ketika jam istirahat dengan perwakilan masing-masing kelompok mengambil makanan di tempat yang telah disediakan. • Tempat pengambilan makan siang dapat di basecamp atau terdapat checkpoint lain apabila lokasi pengukuran terlalu jauh dari basecamp. • Lokasi dan jumlah checkpoint disesuaikan dengan maksimal jumlahnya 3. • Anggota divisi konsumsi akan membawakan makan siang ke lokasi checkpoint. • Jika jarak checkpoint terlalu jauh dari basecamp, dapat menggunakan kendaraan bermotor. Namun, perlu dipertimbangkan motor yang digunakan (menyewa atau milik pribadi, dapat digunakan di jalan makadam atau tidak). b. Dibagikan sebelum berangkat ke lokasi survey dan dibawa oleh masing-masing kelompok. • Perlu dipertimbangkan makanan yang awet dan tahan hingga siang hari. c. Atau alternatif pilihan lainnya. Divisi PubDok 1. Yang bakalan jadi pj dokumentasi di kelompok siapa 2. List kriteria dokumentasi untuk di lapangan kayak gimana a. Kriteria pengambilan foto - Dijelasin disini foto yang diambil harus pas ngapain aja dan kayak gimana, misal pas kdh ngambil foto pas pengukuran atau pemandangan di sekitar pengukuran. - Di dalam foto mencakup apa aja, misal saat pengukuran di lapangan nanti foto pas lagi ngukur pake alat harus keliatan jelas, dst - Harus ada berapa foto di setiap kegiatan yang dilakukan b. Kriteria pengambilan video - Ini juga sama dijelasin video yang diambil berapa kali setiap kegiatan, durasi pemgambilan video berapa lama setiap pengambilannya - Video yang diambil harus mencakup apa ajaa Divisi Perizinan 1. Pembuatan Surat Izin Kegiatan Surat izin yang dimaksud merupakan Surat Izin Kegiatan yang dikeluarkan oleh Prodi serta Surat Pemberitahuan yang diajukan kepada pihak terkait, yaitu Kecamatan/Desa dan RT/RW. 2. Pembuatan SIMAKSI Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) merupakan berkas yang diperlukan untuk melakukan kegiatan di kawasan Taman Buru Masigit Kareumbi. Pembuatan SIMAKSI dapat melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat (BBKSDA Jabar). Berkas yang perlu diajukan untuk pembuatan SIMAKSI ini yaitu Surat Pernyataan dan Proposal Kegiatan. Pembuatan SIMAKSI memakan waktu sekitar 2 minggu. Untuk format Surat Pernyataan, Proposal Kegiatan, dan keterangan lebih lanjut dapat diakses melalui laman berikut: https://kareumbi.wordpress.com/download/ 3. Perizinan Fasilitas Tembusan dari SIMAKSI yang dibuat diajukan untuk Manajemen Taman Buru Masigit Kareumbi. Setelah itu dilakukan perizinan terkait fasilitas yang ada di kawasan Taman Buru Masigit Kareumbi. Fasilitas yang dimaksud mencakup aula, camping ground, serta peralatan penunjang kegiatan kemah lainnya yang bisa didapatkan dengan sistem sewa. Informasi lebih lanjut bisa diakses melalui laman berikut: https://kareumbi.wordpress.com/kontak-kami/ 4. Perizinan Kampung Cigumentong Kampung Cigumentong termasuk kedalam wilayah administratif Kabupaten Sumedang. Untuk perizinan kegiatan dapat menghubungi Manajemen Taman Buru Masigit Kareumbi dan Ketua RT setempat. 5. Perizinan Kampung Cimuluh Kampung Cimuluh termasuk kedalam wilayah administratif Kabupaten Garut. Untuk perizinan kegiatan dapat dilakukan dengan mengajukan surat izin ke Desa Pangerengan, Kecamatan Limbangan dengan tembusan ke Ketua RW setempat. 6. Perizinan Fasilitas Kesehatan Fasilitas kesehatan terdekat dari kawasan Taman Konservasi Masigit Kareumbi diantaranya Puskesmah Sawah Lega dan RSUD Cicalengka. Perizinan tersebut dilaksanakan dengan membuat Surat Pemberitahuan terkait kegiatan. Kontak yang bisa dihubungi dapat dilihat melalui laman: http://bppsdmk.kemkes.go.id/info_sdmk/info/fasyankes?unit=1030566 http://reservasi.rsudcicalengka.bandungkab.go.id/ Catatan: Proses perizinan di atas merupakan proses yang wajib saja. Menimbang kondisi pandemi seperti saat ini sepertinya perlu diperhatikan terkait pembuatan surat perjalanan dan surat keterangan bebas COVID-19. Informasi terkait hal tersebut dapat diakses melalui laman: https://covid19.go.id/pelaku-perjalanan https://kemlu.go.id/hochiminhcity/id/news/6710/penerbitan-surat-jalan-selama-pandemi-covid-19 Divisi K3 Health and Safety Executive Health and Safety Executive (HSE) merupakan rujukan yang harus ditentukan dan diterapkan pelaksana kegiatan selama kegiatan pengukuran berlangsung untuk menjamin keselamatan serta terciptanya lingkungan kerja yang produktif. HSE terdiri dari dua hal, yaitu Job Safety Analysis serta Emergency Response Plan. HSE dibuat dengan mempertimbangkan protokol penanganan COVID-19. a. Job Safety Analysis Job Safety Analysis (JSA) harus disetujui oleh Tim Pengawas sebelum pekerjaan lapangan dimulai. JSA yang disetujui disampaikan kembali pada seluruh tim sebelum kegiatan harian dimulai. Format JSA mengikuti format yang disediakan. b. HSE Boleh dijelasin aja HSE itu apaan, singkatnya sih tindakan preventif kita untuk menanggulangi suatu masalah/kecelakaan/bencana. Jangan lupa masukin prosedur COVID-19 nya kaya karantina, dll.untuk JSA di KAK udah ada formatnya (beserta matriks risiko) dan cukup jelas dalam pengisiannya. Ada info buat kolom K3 yg dilingkarin -tahun lalu gapake kolom tsb- , jadi itu tuh hal yg berdampak pada K3. S itu adalah Safety mencakup lingkungan maupun potensi kecelakaan yg dampaknya short term effect, sedangkan H adalah Health ini tuh yg sifatnya long term effect. Misal dampaknya: • Menjadi longsor, kasih tanda di S. • Kelamaan berada di area gas: pingsan, kasih tanda di H (long effect). • Otot terkilir/luka gores/memar, kasih tanda di S (potensi kecelakaan) c. ERP Boleh dijelasin aja ERP itu apaan, singkatnya sih rencana tindakan kita apabila terjadi suatu masalah/kecelakaan/bencana. Bakal diberikan subbab atau poin-poin penting dari ERP yang harus ada, tidak menutup kemungkinan peserta dari tiap kelompok untuk menambah subbab lainnya. ➢ Tingkat Responds Atas Bencana 1. Respons Tingkat I (Bahaya Level 1 dan 2) Ini yg bisa dihandle pribadi/kelompok 2. Respons Tingkat II (Bahaya level 3) Ini yg memerlukan bantuan medis yg ada dilokasi 3. Respons Tingkat III (Bahaya level 4) 4. Ini bencana yg diluar kemampuan medis yg ada dilokasi ➢ Prosedur Standar Pertolongan Pertama Isi ini udah dipelajari di kuliah ekspedisi geospasial (EG) ➢ Prosedur COVID-19 Isi ini kaya apa aja yang perlu dilakukan jika terdapat suspect COVID-19 di lingkungan kerja ➢ Bagan/Organogram Tim Tanggap Darurat beserta Jalur Komando Tim Tanggap Darurat Ini berisi organogram/bagan koordinasi tim tanggap darurat khususnya untuk respons tingkat 3 beserta nomor kontak aktif, jadi kalo ada bencana tingkat 3 udah jelas komandonya siapa yg mimpin terus alur evakuasinya kemana aja, yg megang transportnya evakuasi, dll. ➢ Pihak yang Terkait Ini isi semua kontak pihak yg terkait kaya KAPRODI, DOSEN, BALAI KAREUMBI, KETUA KELOMPOK, dll pokoknya buat nunjang lancarnya alur komunikasi tim tanggap darurat. ➢ FASKES 1. RSUD Cicalengka – 12.5 KM (39 menit) JL. H. Darham, No. 35, Jl. H. Darham Cikopo No.35, Tenjolaya, Kec. Cicalengka, Bandung, Jawa Barat 40395 (022) 7952202 – Jam kerja 24 Jam 2. Puskesmas Cicalengka – 13.1 KM (41 Menit) Cicalengka Kulon, Cicalengka, Bandung, West Java 40395 (022) 7949217 - Jam kerja 24 Jam 3. Kurnia Sari Apotik – 12.4 KM (38 menit) Jl. H. Darham Cikopo, RT.08/RW.12, Tenjolaya, Kec. Cicalengka, Bandung, Jawa Barat 40395 +62227947885 – Jam kerja 24 jam 4. Klinik Sehat – 13.8 KM (43 menit) Jl. St. No.48A, Cicalengka Kulon, Kec. Cicalengka, Bandung, Jawa Barat 40395 +62227946458 – Jam kerja 7.30 WIB -23.00 WIB Faskes rujukan COVID-19 RS Dr. Hasan Sadikin – 62 KM (1 jam 37 menit) Jl. Pasteur No.38, Pasteur, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat 40161 (022) 2034953 - Jam kerja 24 Jam d. Teknis covid Test dan Karantina Sebelum dan Sesudah Covid Test terdiri dari tiga jenis yaitu rapid antibody, swab antigen, dan swab PCR. Silahkan menentukan jenis tes yang akan dipakai dan teknis karantina sebelum dan sesudah (karantina opsional saat selesai kemker) kegiatan kemah kerja e. Bantuan Medis Bantuan medis merupakan tenaga medis eksternal yang ikut dalam kegiatan lapangan kemker. Opsi banmed : AMP (Atlas Medical Pioneer) yaitu organisasi pencinta alam dari FK UNPAD dan PMI (Palang Merah Indonesia). Banmed eksternal ini tentu memerlukan biaya perharinya (bisa dicari di internet atau kira-kira sekitar 850rb perhari) Divisi Akomtrans Apaan sih itu sebenernya? KBBI: - Akomodasi: sesuatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan, misalnya tempat menginap atau tempat tinggal sementara bagi orang yang bepergian - Transportasi: pengangkutan barang oleh berbagai jenis kendaraan sesuai dengan kemajuan teknologi • Transportasi Kalau di Kemker, Transportasi disini tuh tugasnya untuk memastikan bahwa kendaraan untuk keperluan kemker ada dan bisa dipakai. Hal Penting untuk dipertanyakan: - Pulang Pergi naik apa dan gimana? berapa kapasitas? Jangan lupa harganya diperhatikan dan jangan lupa barang juga diangkut. - Perlu gak sih buat transportasi/kendaraan yang stay di Kareumbi? Apakah ada divisi yang harus ada kendaraan? Transportasi ke kring kring pengukuran possible gak sih? Gimana kalo keadaan darurat? • Akomodasi Pada Kemker, Akomodasi yang perlu direncanakan adalah soal tempat tinggal dan tempat penyimpanan baik alat dan barang barang lainnya. Pokoknya yang menunjang kehidupan selama Kemker. Hal Penting untuk dipertanyakan: - Tinggal dimana semua yang ikut kemker? Apakah kareumbi sudah cukup? Atau perlu tinggal di desa juga kalo ada rumah kosong? - Gimana sistem tempat tinggalnya? Tinggal perkelompok atau dipisah jenis kelamin? Jangan lupa juga pertimbangin protokol kesehatan. - Dimana uploads/s1/ guide-nonteknis 1 .pdf
Documents similaires
-
24
-
0
-
0
Licence et utilisation
Gratuit pour un usage personnel Attribution requise- Détails
- Publié le Mar 07, 2021
- Catégorie Administration
- Langue French
- Taille du fichier 0.4409MB