1 BAB I SEJARAH KEDIRGANTARAAN A. Sejarah Penerbangan Internasional Orville dan
1 BAB I SEJARAH KEDIRGANTARAAN A. Sejarah Penerbangan Internasional Orville dan Wilbur Wright bersaudara di landasan pasir yang terpencil di pantai North Carolina untuk pertama kali dalam sejarah manusia tinggal landas dengan pesawat terbang bermesin pada 17 Desember 1903. Orville Wright terbang dahulu sejauh 30 meter selama 12 detik. Wilbur menerbangkan pesawat yang keempat dan usaha terakhir, mencapai jarak 260 meter, dan terus terbang selama 59 detik. Penerbangan Wright bersaudara telah mengubah sejarah, dalam 15 tahun pesawat-pesawat terbang militer sudah terlibat dalam pertempuran udara dalam Perang Dunia I dan 30 tahun kemudian, manusia dan barang-barang telah dapat diangkut lewat udara. Setelah 66 tahun penerbangan, Neil Armstrong berjalan di bulan pada 16 oktober 2003, Cina menjadi negara ketiga yang mampu mengorbitkan manusia di antariksa. Setiap tanggal 4 Juli, pada Hari Kemerdekaan Amerika Serikat, lebih dari 600.000 orang berkumpul di Dayton, Ohio, di mana Wright bersaudara dibesarkan, untuk menghormati kedua putra bangsa itu. Sekitar 150.000 orang juga berkumpul di kota Kitty Hawk, North Carolina untuk menyaksikan tempat penerbangan pertama kali dan daerah itu telah lama menjadi monumen nasional Museum Penerbangan dan Antariksa. Lembaga Smithsonian Amerika di Washington DC selalu mengadakan pameran istimewa mengenai Wright bersaudara dan pesawat terbang asli Wright bersaudara "Wright Flyer" menjadi pusat perhatian. Pesawat itu terletak di lantai di mana sayap dan badan pesawat yang tidak kokoh tampak seperti pesawat terbang dengan model besar sangat sederhana. Wright bersaudara terbang secara diam-diam, dengan hanya dua pengamat lain. Peristiwa itu tidak mendapat liputan media secara luas. Wright bersaudara memiliki sebuah toko di Dayton, di mana mereka membuat, mereparasi dan menjual sepeda. Beberapa orang lain yang berusaha mencapai kemajuan dari Glider atau pesawat luncur, atau pesawat terbang layang ke pesawat yang dapat terbang dengan baling-baling sendiri, memiliki pengakuan ilmiah dan profesional. Glider, pertama kali membawa manusia ke udara dalam tahun 1786. Banyak orang di lapangan meragukan apakah dua orang pria yang tidak banyak berpengalaman itu benar-benar terbang, seperti ditulis sebuah suratkabar dengan judul "Flyers or liars", yang artinya, kedua orang itu "penerbang atau pembohong" Namun mereka terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas rancangan pesawat dan tiba mengejutkan masyarakat Prancis dengan melakukan demonstrasi terbang dengan gerakan akrobatik pada tahun 1908. Mulai saat itu, kemampuan mereka tidak diragukan lagi sebagai inventor penerbangan. Banyak hal yang mungkin telah menghentikan usaha mereka, sejumlah orang meninggal sewaktu melakukan uji coba dengan pesawat luncur. Pada suatu saat Samuel Langley, Kepala Smithsonian Institution diberi dana 50 ribu dolar oleh militer Amerika Serikat untuk membuat sebuah pesawat terbang. Sebaliknya, Wright bersaudara menghabiskan seribu dolar dalam usaha mereka selama empat musim di Kitty Hawk. Sembilan hari sebelum Wright bersaudara terbang, pesawat Langley diluncurkan di Washington DC dan jatuh. Abad ini memberi Wright bersaudara pengakuan sepenuhnya atas keahlian terhadap teknologi penerbangan. Walaupun telah lama diakui bisa terbang, inovasi mereka yang rumit dan sangat imajinatif kurang mendapat perhatian. Ketidakstabilan sepeda, yang dikendalikan oleh gerakan tubuh pengendara mempengaruhi pemikiran mereka, cara terbang burung yang meluncur dengan sayap, mengubah arah dengan menggerakkan sayap juga sangat mengesankan mereka, sehingga mereka menciptakan sistem sayap yang akan 'bisa bergerak miring, untuk memungkinkan pesawat terbang membelok, menggarap desain ekor yang fleksibel dan sistem pengendali untuk mengontrol arah terbang pesawat, menciptakan baling- 2 baling besar yang efisien dan secara manual membangun mesin ringan. Wright bersaudara mempengaruhi ilmu penerbangan. Mereka terbang dan dunia berubah, walaupun tidak semua untuk kebaikan. Orville (1948) dan Wilbur (1912), mengatakan dengan sedih dalam Perang Dunia Ke-II: "Kami berharap pesawat terbang akan menjadi alat untuk perdamaian". 1. Perkembangan Pesawat Terbang Transportasi menggunakan jalur udara di masa modern ini dinilai menjadi sarana yang paling efektif. Dilihat dari segi keamanan dan juga ketepatan waktu serta jarak tempuh yang singkat menjadikan modal untuk kepercayaan para pengguna jasa pesawat terbang. Mulai dari jasa angkut penumpang hingga jasa kargo. Wright bersaudara adalah pencetus ide membuat alat transportasi berupa pesawat terbang modern di tahun 1903. Berkat jasa mereka, kini telah jutaan umat manusia yang setiap harinya berpergian menggunakan pesawat terbang. Dan tidak hanya sampai disitu, perusahaan-perusahaan manufaktur pesawat terbang pun kini telah menjamur, seperti Boeing, Airbus, British Aerospace Engineering, dll. 2. Wright Bersaudara Penemuan-penemuan bertahap, mulai dari metode prinsip dasar lift and drag, dengan merangkai layang-layang dengan dua rangkap sayap besar atau disebut dengan biplane. Kerangka ini terinspirasi dari mahluk hidup yang alamiah dapat terbang yaitu burung. Pada akhirnya mereka menemukan cara untuk mengontrol kemudi pesawat yaitu dengan menambahkan sirip serta ekor yang dapat bergerak sebagai penyeimbang dan dapat mengontrol keseimbangan pesawat. 3. Pesawat Glider Wright Bersaudara Wright bersaudara melakukan percobaan menggunakan pesawat tanpa mesin, atau biasa disebut dengan glider pada tahun 1900-1902. Percobaan pertama glider tersebut di tahun 1900, hanya mampu memberikan daya angkat setengah kali dari yang di kalkulasikan, memang tidak terlalu baik. Di tahun berikutnya kembali meluncurkan pesawat glider kedua dengan performa yang lebih buruk, dengan keadaan tidak stabil dan kehilangan kecepatan di ketinggian rendah. Dengan semangat pantang menyerah, Wright Bersaudara menemukan inovasi dengan membuat modifikasi saluran angin dan menciptakan sebuah rangka sayap untuk mengukur daya angkat dengan lebih dari 200 sayap yang dicoba. Dengan hasil mampu menemukan kesalahan dan mengkoreksi serta mengkalkulasi ulang dari konfigurasi sayap glider sebelumnya. Dengan perhitungan ulang yang cermat, akhirnya mereka dapat menerbangkan glider ratusan kali. Hasil ini merupakan suksesi pertama Wright Bersaudara, setelah sebelumnya berulangkali di rundung kegagalan. Dari hasil ini mereka terus terpacu untuk membuat inovasi-inovasi baru. Di buktikan dengan rancangan baru mereka membuat mesin ganda yang terbuat dari kayu, atau sering disebut twin propeller. Tidak sampai disini saja, inovasi lainnya adalah berupa penambahan penyangga sayap. Tanggal 17 Desember 1903 merupakan hari bersejarah pada dunia aviasi karena untuk pertama kali pesawat rancangan Wright Bersaudara di terbangkan dengan sudah dilengkapi mesin dan penyempurnaannya. Menurut catatan The Smithsonian Institution and Federation Aeronautique Internationale penerbangan perdana tersebut berlokasi di Kill Devil Hills, Carolina Utara, Amerika Serikat. Penerbangan pertama di piloti oleh Orville Wright dan berhasil mencapai ketinggian 120 kaki, selama 12 detik lamanya. Masih di hari yang sama, Wilbur Wright dapat terbang mencapai ketinggian 852 kaki dan dapat bertahan selama 1 menit di udara. Catatan tersebut merupakan langkah awal bagi kemajuan teknologi 3 pesawat terbang. Tokoh penemu lainnya yang sangat berjasa di bidang aviasi adalah Alberto Santos-Dumont asal Brazil. Di tahun 1906 Ia berhasil membuat decak kagum penduduk Eropa dengan mendemonstrasikan pesawat 14-bis (pesawat yang sudah mempunyai sayap tetap) yang mampu terbang selama 21 detik, setinggi 22 meter diatas kota Paris. Inovasi yang ditemukan mengacu kepada Wright Bersaudara, ialah tambahan berupa permukaan kemudi yang dapat digerakkan dengan tujuan untuk dapat menggerakan ailerons. Teknologi ailerons yang di kembangkan oleh Alberto adalah dengan menambahkan tuas agar dapat mengatur pergerakan ailerons itu sendiri. Ailerons berguna untuk menambah keseimbangan pesawat dan mengatur pesawat agar bisa berbelok ke kanan dan ke kiri. Berkat sistem tersebut, Alberto dapat dengan mudah mengendalikan keseimbangan pesawat 14-bis, yang belum terdapat pada pesawat flyer rancangan Wright Bersaudara 4. Era 1914-1918 Sejak pertama kali ditemukan pesawat terbang, banyak negara berminat memproduksi untuk kepentingan militer. Negara pertama yang menggunakan jasa pesawat terbang untuk militer adalah Italia. Italia menggunakan pesawat terbang untuk kepentingan militernya berupa pengintaian, pengeboman, dan penembakan melalui udara dalam perang Italia-Turki (September 1911-Oktober 1912) di Libia. Misi pertama berupa pengintaian terjadi pada tanggal 23 Oktober 1911. Dan pengeboman pertama koloni musuh pada tanggal 1 November 1911. Di era yang sama, Bulgaria pun mengikuti jejak Italia dengan taktik perang menggunakan jalur udara di Perang Balkan (1912-1913). Sementara perang menggunakan senjata di pesawat terbang tengah menjadi trend dimasa itu, ide untuk memanfaatkan sebagai sarana fotografi sebagai acuan pengintaian tercetus. Beberapa alutsista negara-negara Eropa yang mempunyai pesawat tergolong kategori ringan sebagai pesawat sport menyerahkan armadanya kepada departemen pengintaian negara demi kepentingan perang. Dalam perkembangan selanjutnya radio komunikasi juga sudah dipasangkan pada tiap pesawat karena sebagai sarana vital untuk komunikansi dan koordinasi antara pilot dengan bagian tentara darat. Pada masa itu, radio komunikasi yang umumnya di pakai adalah jenis SCR-68. 5. Era 1918-1939 “Masa Keemasan” Periode antara masa Perang Dunia I dan Perang Dunia II tercatat perkembangan teknologi aviasi menunjukkan kemajuan yang pesat. Di mulai dari pesawat yang bertenaga rendah tersusun atas rangka kayu sampai pesawat bermesin piston tunggal bertenaga tinggi yang tersusun dari rangka alumunium. Setelah Perang Dunia I berakhir, banyak pilot-pilot eks. Angkatan Udara yang bersemangat menunjukkan kebolehanya dalam meliak-liukkan burung besi di angkasa. Contohnya di tanggal 14 Juni 1919 sebuah pesawat Vickers Vimy diterbangkan oleh Kapten John Alcock dan dikopiloti oleh Lt. Arthur Brown dari St. John’s ke Clifde, Irlandia non-stop dan memenangkan hadiah sebesar $65,000 sebagai penghargaan. Delapan tahun kemudian sejarah kembali mencatat seorang Charles Lindbergh yang memenangkan Orteig Prize sebesar $25,000 untuk terbang solo menyebrangi Samudera Atlantik non-stop. Seorang kebangsaan Australia yang di bantu dua orang partnernya pun turut ikut andil dalam ‘perlombaan’ membuat rekor ini. Charles Kingsford Smith yang pertama kali mengukir sejarah dengan terbang menyebrangi Laut Pasifik melalui jalur selatan. Penerbangan pertamanya dengan rute Oakland-Hawaii sejauh 2,400 mil ditempuh dalam waktu 27 jam 25 menit, yang dilalui tanpa masalah, bisa dibilang termasuk penerbangan yang mulus. Penerbangan selanjutnya menuju Suva, Fiji. Sejauh 3,100 mil dan memakan waktu tempuh 34 jam dan 30 menit. 4 Disinilah merupakan ujian terberat, karena harus terbang melalui badai petir yang uploads/Geographie/ bab-1-sejarah-kedirgantaraan 1 .pdf
Documents similaires
-
18
-
0
-
0
Licence et utilisation
Gratuit pour un usage personnel Attribution requise- Détails
- Publié le Mar 25, 2022
- Catégorie Geography / Geogra...
- Langue French
- Taille du fichier 0.1719MB