FILSAFAT Pengertian filsafat secara umum adalah suatu kebijaksanaan hidup (filo

FILSAFAT Pengertian filsafat secara umum adalah suatu kebijaksanaan hidup (filosofia) untuk memberikan suatu pandangan hidup yang menyeluruh berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah. Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan karena memiliki logika, metode dan sistem. Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan, dan pemikiran manusia secara kritis. Filsafat tidak di dalami dengan melakukan eksperimen- eksperimen, percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis. Kata filsafat dalam bahasa Indonesia yang secara etimologi berasal dari bahasa Yunani Philosophia. Philosophia merupakan kata majemuk yang terdiri dari dua kata, yaitu Philo (philia) dan Sophia. Philo berarti cinta namun dalam arti yang luas yaitu keinginan akan sesuatu dan oleh karena itu kemudian berusaha mencapai yang keinginan tersebut. Etimologi adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari asal usul suatu kata. Kata etimologi sebenarnya diambil dari bahasa Belanda etymologie yang berakar dari bahasa Yunani; étymos (arti sebenarnya adalah sebuah kata) dan lògos (ilmu). Sophia artinya pengetahuan/ kebijaksana-an yang secara mendalam artinya pandai. Dengan demikian pengertian filsafat menurut bahasa Indonesia adalah keinginan yang mendalam untuk mendapat pengetahuan, atau keinginan yang mendalam untuk menjadi bijaksana. Orang yg berfilsafat disebut filsuf atau filosof yaitu orang yang mencintai pengetahuan dan menjadikan nya sebagai usaha dan tujuan hidupnya, atau dengan kata lain orang yang mengabdikan kepada pengetahuan untuk mengembangkan dan merancang pandangan mengenai suatu kehidupan. Di beberapa negara, salah satunya Indonesia, filsafat menjadi sebuah bidang ilmu yang lazimnya baru mulai dipelajari di kalangan mahasiswa. Namun, di beberapa negara lain, seperti misalnya Perancis, Italia, dan Jerman, ternyata filsafat masuk ke subjek mata pelajaran sekolah menengah. Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan, dan pemikiran manusia secara kritis, dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Secara sederhana, filsafat bisa djelaskan sebagai sebuah ilmu yang mencari sebab- akibat mendalam dari segala sesuatu. Dari belajar filsafat, kita jadi terbiasa menemukan sebab-akibat yang akurat dari sebuah masalah. Kita juga jadi lebih mudah untuk menemukan solusi dari masalah-masalah yang ada. Sebenarnya ada banyak keuntungan-keuntungan lain yang bisa didapat dari mempelajari filsafat sejak dini. Ada alasan - alasan untuk belajar filsafat sejak SMA. 1. Kita bakal jadi problem solver yang andal. 2. Dari belajar filsafat, kita jadi terbiasa menemukan sebab-akibat yang akurat dari sebuah masalah. 3. Kita juga jadi lebih mudah untuk menemukan solusi dari masalah-masalah yang ada. 4. Bisa jadi modal untuk bergaul dengan banyak kalangan. 5. Nggak gampang terjebak oleh isu dan gossip. 6. Kalau kita dibiasakan untuk menganalisa sebuah masalah atau kejadian secara kritis saat mempelajari filsafat, maka kita nggak akan mudah percaya dan terjebak oleh isu-isu di kehidupan sehari-hari yang belum pasti kebenarannya. Jadi lebih mudah mengikuti pelajaran di sekolah. 7. Filsafat berisi dasar-dasar dari segala ilmu. Makanya, mempelajari dan menerapkan filsafat berarti kita udah memegang bekal penting untuk mempelajari banyak ilmu lainnya. Jadi lebih gampang juga, buat nyerap pelajaran di sekolah! 8. Filsafat membantu kita mengambil arah hidup saat dewasa nanti. 9. Semakin awal memulai, semakin baik. Seperti yang sudah disebutkan, di negara kita, filsafat memang lazimnya baru dipelajari di ranah universitas. Gambaran sejarah Dalam satu pengertian umum, filsafat dikaitkan dengan kebijaksanaan, budaya intelektual, dan pencarian pengetahuan. Dalam hal ini, semua budaya dan masyarakat melek huruf mengajukan pertanyaan filosofis seperti "bagaimana kita hidup" dan "apa sifat dasar realitas". Konsepsi filsafat yang luas dan tidak memihak kemudian menemukan sebuah penyelidikan yang rasional mengenai masalah-masalah seperti realitas, moralitas, dan kehidupan di semua peradaban dunia. Filsafat India Filsafat India (bahasa Sanskerta: darśana; 'pandangan dunia', 'ajaran') adalah tradisi filosofis yang berasal dari anakbenua India. Tradisi filsafat India umumnya diklasifikasikan sebagai ortodoks atau heterodoks - āstika atau nāstika - tergantung pada apakah mereka menerima otoritas Weda dan apakah mereka menerima teori Brahman dan Atman. Aliran ortodoks umumnya mencakup Nyaya, Vaisheshika, Samkhya, Yoga, Mīmāṃsā dan Vedanta, dan aliran heterodoks yang umum antara lain: Jain, Buddhis, Ajñana, Ajivika dan Cārvāka. Beberapa teks filosofis yang paling awal bertahan adalah Upanishad dari Akhir periode Veda (1000-500 SM). Filsafat buddhis Filsafat Buddha diawali dengan pemikiran Buddha Gautama (antara abad keenam dan keempat SM) dan dipelihara dalam teks Buddhis awal. Pemikiran Buddhis bersifat trans-regional dan trans-budaya. Pemikiran ini berasal dari India dan kemudian menyebar ke Asia Timur, Tibet, Asia Tengah, dan Asia Tenggara, mengembangkan tradisi baru dan sinkretik di wilayah-wilayah yang berbeda tersebut. Beberapa aliran pemikiran Buddhis adalah tradisi filosofis yang dominan di Tibet dan negara-negara Asia Tenggara seperti Sri Lanka dan Burma. Filsafat Asia Timur Pemikiran filosofis Asia Timur dimulai sejak masa Tiongkok Kuno, dan filsafat Cina dimulai pada masa Dinasti Western Zhou dan pada periode berikutnya setelah dinasti tersebut jatuh, yaitu ketika "Seratus Aliran Pemikiran" berkembang (abad ke-6 sampai tahun 221 SM). Periode ini ditandai oleh perkembangan intelektualisme dan budaya yang signifikan dan bangkitnya ajaran filosofis utama di China, Konfusianisme, legalisme, dan Taoisme dan juga banyak ajaran lain yang kurang berpengaruh. Tradisi filosofis ini mengembangkan teori metafisik, politik dan etika seperti Tao, Yin dan yang, Ren dan Li yang bersama dengan Buddhisme Cina, secara langsung mempengaruhi filsafat Korea, filsafat Vietnam dan filsafat Jepang. Di era Modern, pemikir Tiongkok memasukkan gagasan dari filsafat Barat. Filsafat Marxis Tiongkok berkembang di bawah pengaruh Mao Zedong, sementara pragmatisme Tiongkok berkembang di bawah Hu Shih dan Konfusian Baru meningkat dipengaruhi oleh Xiong Shili. Pemikiran Jepang modern sementara itu berkembang di bawah pengaruh Barat yang kuat seperti studi Ilmu Pengetahuan Barat (Rangaku) dan masyarakat intelektual modern Meirokusha yang mengambil pemikiran pencerahan Eropa. Pada abad ke 20 Negara Shinto dan nasionalisme Jepang berkembang pesat. Aliran Kyoto, sebuah aliran filsafat Jepang yang unik dan berpengaruh dikembangkan dari fenomenologi Barat dan filsafat Buddha Jepang. Filsafat Afrika Filsafat Afrika adalah filsafat yang dihasilkan oleh orang Afrika, filsafat yang menyajikan pandangan, gagasan dan tema dunia Afrika, atau filsafat yang menggunakan metode filosofis Afrika yang berbeda. Pemikiran modern Afrika telah disibukan Etnofilosofi, dengan mendefinisikan makna filsafat Afrika beserta karakteristiknya yang unik dan apa arti dari menjadi orang Afrika. Selama abad ke-17, filsafat Etiopia mengembangkan tradisi sastra kuat seperti yang dicontohkan oleh Zera Yacob. Filsuf Afrika awal lainnya, Anton Wilhelm Amo (lahir 1703-1759) menjadi filsuf terhormat di Jerman. Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupanyang dicita-citakan. ... Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta kebijaksanaan dalam arti hakikat. Filosofi penduduk Amerika asli Batu Matahari, suku Aztec, juga dikenal sebagai Batu kalender Aztec, di National Museum of Anthropology, Mexico City. Filsafat Amerika pribumi adalah filosofi Penduduk Asli Amerika. Ada berbagai macam kepercayaan dan tradisi di antara budaya Amerika yang berbeda ini. Di antara beberapa penduduk asli Amerika di Amerika Serikat ada kepercayaan akan prinsip metafisik yang disebut "Misteri Besar“. Konsep lain yang tersebar luas adalah Orenda atau "kekuatan spiritual". Menurut Peter M. Whiteley, untuk penduduk asli Amerika, "Pikiran secara kritis diberitahu oleh pengalaman transendental (mimpi, penglihatan dan sebagainya) dan juga oleh akal. Metafisika Metafisika adalah studi tentang ciri-ciri paling umum dari realitas, seperti eksistensi, waktu, objek dan properti mereka, keseluruhan dan bagiannya, kejadian, proses dan sebab akibat, serta hubungan antara budi dan tubuh. Metafisika mencakup kosmologi, studi tentang dunia secara keseluruhan dan ontologi, studi tentang realitas. Pokok perdebatan utamanya adalah antara realisme, yang berpendapat bahwa ada entitas yang independen terlepas dari persepsi mental dan idealisme mereka, yang berpendapat bahwa realitas tersebut dibangun secara mental atau immaterial. Metafisika membahas topik identitas. Esensi Epistemologi Epistemologi adalah studi tentang pengetahuan (dari bahasa Yunani episteme). Ahli epistemologi mempelajari sumber pengetahuan, termasuk intuisi, ingatan, pengetahuan perseptual, pengetahuan diri dan kesaksian. Mereka juga bertanya: Apa itu kebenaran? Apakah pengetahuan itu benar-benar keyakinan sejati? Apakah ada kepercayaan yang dibenarkan? Pengetahuan empiris mencakup pengetahuan proposisional (pengetahuan bahwa ada sesuatu yang terjadi), kecakapan (pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu) dan pengenalan (familiaritas dengan seseorang atau sesuatu). Ahli epistemologi memeriksa hal ini dan bertanya apakah pengetahuan itu benar-benar layak. Menurut Aristoteles Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang berisi ilmu metafisika, retorika, logika, etika, ekonomi, politik dan estetika (filsafat keindahan). Menurut Immanuel Kant Filsafat adalah ilmu (pengetahuan), yang merupakan dasar dari semua pengetahuan dalam meliput isu-isu epistemologi (filsafat pengetahuan) yang menjawab pertanyaan tentang apa yang dapat kita ketahui. Filsafat adalah kumpulan semua pengetahuan bahwa Allah, manusia dan alam menjadi pokok penyelidikan. Menurut Plato Filsafat adalah ilmu yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran yang sebenarnya. Menurut Langeveld Filsafat adalah berpikir tentang masalah final dan menentukan, yaitu masalah makna keadaan, Tuhan, kebebasan dan keabadian. Menurut Hasbullah Bakry Filsafat adalah ilmu yang meneliti secara mendalam tentang ketuhanan, manusia dan alam semesta untuk menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana alam dapat dicapai sejauh pikiran manusia dan bagaimana perilaku manusia seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu. Menurut N. Driyarkara Filsafat adalah refleksi yang mendalam tentang penyebab ‘di sana dan melakukan’, refleksi dari realitas (reality) jauh ke dalam ‘mengapa’ penghabisan itu. Menurut Ir. Proedjawijatna Filsafat adalah ilmu yang berusaha untuk menemukan penyebabnya deras untuk segala sesuatu dengan pikiran belaka. Menurut Notonogo Filosofi yang meneliti hal-hal yang menjadi objek inti dari sudut mutlak (di), yang tetap dan tidak berubah, yang juga disebut alami. Munculnya Filsafat Filsafat, terutama filsafat Barat muncul di Yunani uploads/Geographie/ filsafat 1 .pdf

  • 28
  • 0
  • 0
Afficher les détails des licences
Licence et utilisation
Gratuit pour un usage personnel Attribution requise
Partager