ISSN: 2087-5967 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada AGBEP 201

ISSN: 2087-5967 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada AGBEP 2013 Bersatu Menuju ASEAN yang Terdepan 15 Edisi 15 Juli 2013 PREFACE T idak terasa kita telah berada di pertengahan tahun 2013, banyak aktivitas akademik dan nonakademik telah sukses dilaksanakan. Ulasan-ulasan menarik dari setiap kegiatan tersebut terrangkum dalam EB News edisi ke-15 ini. Pada edisi kali ini, EB News hadir dengan tema “Semakin Tinggi Menjulang Ke Atas, Semakin Kuat Akar Menancap Ke Bawah”. Special Report kali ini mengulas mengenai pertemuan tahunan ASEAN-Graduate Business and Economics Program (AGBEP) dan Peluncuran ASEAN+China Business and Economics Schools Network. Dengan tema call for paper berupa “Enhancing Collaboration, People, and Institutions within the ASEAN- China Community Network: Facing the ASEAN Economics Community (AEC) 2015”, AGBEP 2013 menjadi pertemuan tahunan dan konferensi yang fenomenal. What’s Up FEB menyajikan berita terhangat dari lingkungan FEB. Salah satunya kegiatan menarik bagi mahasiswa asing FEB Penanggung Jawab Muhammad Edhie Purnawan, M.A., Ph.D (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Alumni dan Kerjasama) Pengarah Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Soc.Sc, Ph.D (Dekan) B.M. Purwanto, MBA., Ph.D (Wakil dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan) Prof. Dr. Slamet Sugiri, M.B.A., Akt. (Wakil Dekan Bidang Keuangan Administrasi dan Sumber Daya Manusia) Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D (Wakil Dekan Bidang Perencanaan dan Teknologi Informasi) Diterbitkan oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Jl. Sosio Humaniora No 1 Bulaksumur, Yogyakarta 55281 T: + 62 274 548 510 (hunting) F: + 62 274 563 212 E: dekan@feb.ugm.ac.id W: http://www.feb.ugm.ac.id Tim Liputan Hestining Kurniastuti Aina Vidya Tama Dwi Andi Rohmatika Rahmat Dwi Santoso Prima Yustitia Lukitasari Poppy Laksita Artistik Royyan Wicaksono Alkhapila Nahri Z Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada UGM yang merasakan langsung kehidupan di pedesaan untuk mengenal lebih dekat kebudayaan Indonesia dalam acara yang bertajuk Cultural Immersion Day. Apa kabar AACSB? Masih dalam What’s Up FEB dapat dibaca juga pembaruan berita mengenai progress AACSB yang semakin dekat dengan masa- masa penting dalam proses akreditasi. Kabar tentang aktivitas di Program MAKSI, MEP , MM dan M.Si dan Doktor disajikan pula dalam rubrik ini. Pada rubrik Alumni Corner, Ie Tjie Sing, yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Reksa Finance, berbagi cerita kesuksesannya sebagai sumber inspirasi bagi pembaca EB News di edisi ini. Angin segar kembali berhembus dari negeri Nobel, karena FEB UGM merajut kembali kerjasama yang dulu pernah dirintis bersama Jönköping International Business School (JIBS). Ulasan selengkapnya terangkum dalam rubrik Partnership. Sementara masih sedikit asing bagi sebagian sivitas akademika UGM dengan nama baru Pusat Sistem dan Sumber Daya Informasi (PSDI). Tim liputan berhasil mewawancarai Ketua Pusat Sistem dan Sumber Daya Informasi yang selanjutnya dirangkum dengan apik dalam rublik Around Bulaksumur. Sebagai bentuk kepedulian Fakultas terhadap Ekonomi Kerakyatan, di halaman Facilities dibahas fasilitas baru di FEB UGM yaitu Dashboard Ekonomi Kerakyatan. Akhir kata, semoga melalui EB News edisi ke-15 ini membawa inspirasi bagi pembaca setia. Have a great time! Juli 2013 Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Soc.Sc, Ph.D Dekan 2 CONTENTS WHAT’S UP FEB LECTURER’S ARTICLE Selangkah Lagi Mencapai Akreditasi AACSB 4 Belajar Ilmu Syariah di Singapura 5 Mahasiswa Asing Belajar Budaya Indonesia 6 AGBEP 2013 Bersatu Menuju ASEAN yang Terdepan 19 SPECIAL REPORT Kerapuhan Pasar Keuangan dan Macroprudential 23 ADVERTORIAL 22 ALUMNI CORNER 25 NEWS FROM ABROAD 29 STUDENT CORNER 31 SCHOLARSHIP AND RECRUITMENT 33 FACILITIES 34 PARTNERSHIP 32 UNIT NEWS 36 WHO’S WHO 40 Gunawan Sumodinigrat Optimisme Ekonomi Kerakyatan AROUND BULAKSUMUR 41 FEB IN PICTURES 42 EXCHANGE STUDENTS’ COMMENTS 43 Go Netherlands, not Go Dutch: Impian Masa Kecil yang Menjadi Nyata Magister Sains Dan Doktor Magister Manajemen Magister Akuntansi Magister Ekonomika Pembangunan 13 9 8 15 Program Profesi Akuntansi 17 UPCOMING EVENTS 32 OTHERS 27 3 WHAT’S UP FEB Selangkah Lagi Mencapai Akreditasi AACSB F akultas Ekonomika dan Bisnis UGM (FEB UGM) terus berbenah untuk mengokohkan posisi sebagai salah satu Fakultas Ekonomika dan Bisnis di Indonesia dengan kualitas yang diakui dunia internasional. FEB UGM senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pengajaran untuk menciptakan lulusan yang memiliki daya saing kuat baik di dalam maupun di luar negeri. Salah satu cara yang sedang ditempuh adalah dengan mengikuti rangkaian proses akreditasi AACSB (Association to Advance Collegiate School of Business). AACSB merupakan sebuah badan akreditasi sekolah bisnis internasional yang didirikan pada tahun 1916. Standar akreditasi AACSB saat ini digunakan sebagai dasar mengevaluasi misi; pengelolaan dosen, mahasiswa, dan fasilitas pembelajaran; sekaligus penjaminan mutu proses pembelajaran pada sebuah sekolah bisnis. Mendapatkan akreditasi dari AACSB tidaklah mudah. Ada 16 langkah yang harus di tempuh dengan 21 standar yang harus dipenuhi. Seluruh standar telah berhasil dipenuhi, termasuk yang berkaitan pengembangan sistem penjaminan mutu dan peningkatan kecukupan dan kualifikasi dosen. Salah satu hasil dari proses pemenuhan standar AACSB adalah tercapainya 70% pengajar di FEB UGM yang memiliki kualifikasi akademik sesuai dengan standar yang ditetapkan AACSB di tahun 2013. Angka tersebut merupakan hasil peningkatan yang signifikan dari 40% di tahun 2011. Saat ini, FEB tengah berada di tahun terakhir dari proses yang telah berjalan selama 5 tahun ini dan sedang menyusun Self Evaluation Report (SER) terakhir yang rencananya akan dikirimkan pada pertengahan Juli tahun 2013. Prof. Indra Wijaya Kusuma, dosen sekaligus ketua Tim Persiapan AACSB mengatakan bahwa Maret 2014, Peer-Review Team AACSB akan melakukan visitasi untuk mengonfirmasi SER. “Nanti timnya (terdiri dari) tiga orang. Terdiri dari satu ketua dan dua anggota. Sampai sekarang kita belum diberi tahu (identitas) ketuanya”. Diprediksikan hasil visitasi dan keputusan akreditasi akan keluar pada akhir tahun 2014. Untuk mempersiapkan visitasi, FEB UGM berencana mengundang sebuah tim internasional untuk melakukan simulasi visitasi. “Mereka akan memeriksa laporan-laporan yang kita ajukan. Jika ada kekurangan, kita akan diberi tahu dan kita lakukan revisi. Tujuannya agar kita lebih siap ketika Peer-Review Team AACSB datang” lanjut Indra. Di samping menyiapkan semua laporan yang dibutuhkan, Tim AACSB juga akan melakukan sosialisasi ke seluruh mahasiswa, dosen- dosen, dan masyarakat. Untuk lingkungan kampus, FEB UGM berencana mengadakan AACSB Week. “Jadi selama satu minggu kegiatan kita arahkan untuk lebih mengenal AACSB. Acaranya seperti seminar mahasiswa, aneka permainan, dan semuanya berkaitan dengan AACSB”, ungkap Indra. Dalam AACSB Week ini diharapkan seluruh civitas akademika akan mendapatkan informasi mengenai AACSB, termasuk peran masing-masing dalam mendukung proses akreditasi. Indra juga menambahkan bahwa seluruh pihak jangan hanya sekedar tahu, tapi juga ikut mendukung dan berpartisipasi. “Saya berharap dukungan dari semua civitas akademika FEB UGM. Dukungan mulai dari dekanat, seluruh program studi, dosen, karyawan, dan mahasiswa harus kuat supaya kita berhasil. Saya tidak meminta mahasiswa berbohong kepada PRT, intinya adalah mereka tahu apa yang kita lakukan, ke arah seperti apa, kondisi kita seperti apa, silahkan mereka cerita apa adanya. Jadi kalau kita belum bagus, tidak berarti kita tidak terakreditasi. Jika kita belum bagus, maka itu bisa jadi starting point kita untuk perbaikan,” ungkap Indra. 4 Belajar Ilmu Syariah di Singapura UNIVERSITY VISIT TO SEF UGM PROUDLY PRESENT: SINGAPORE MANAGEMENT UNIVERSITY (SMU) Agenda: 1) Kuliah ekonomi islam bergengsi internasional di SMU 2) Wisata tour ke China Town, Little India, Mustafa, Orchard Road Tanggal: 24-27 Juni 2013 Biaya: Hanya Rp 3,5 Juta (Lebih murah 30% dari harga normal*) T ernyata tidak hanya Fakultas Ekonomika dan Bisnis saja yang telah menjajaki dunia internasional, salah satu Lembaga Kemahasiswaan FEB UGM, Sharia Economics Forum (SEF), pun menunjukkan minatnya untuk belajar dari perguruan tinggi asing. SEF baru-baru ini diundang oleh Singapore Management University untuk hadir dalam perkuliahan Ekonomi Islam. Tentu saja, undangan ini diterima oleh hangat oleh SEF dengan memfasilitasi mahasiswa FEB UGM yang berminat untuk bergabung. Menurut rencana, rombongan akan mengunjungi Maybank, Singapore Management University selama dua hari, dan International Islamic Law and Finance Center (IILFC). Panitia berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan global dan meningkatkan perkembangan ekonomi Islam di dunia. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan hubungan antara FEB UGM dengan lembaga ekonomi Islam di ASEAN. Sayangnya, SEF dan rombongan harus menunda keberangkatan mereka karena jadwal ujian akhir semester yang mundur pelaksanaannya. Panitia saat ini tengah merundingkan kembali dengan pihak Singapore Management University, Faculty of Law, “Ini sedang dirundingkan,” ujar Aziz (Akuntansi, 2011) selaku koordinator acara. Aziz mengungkapkan kunjungan ke Singapura ini akan diikuti oleh tiga puluh mahasiswa FEB UGM. SEF pun membuka kesempatan bagi semua pihak untuk turut serta, baik anggota SEF, mahasiswa FEB, dan alumni untuk bergabung dalam kegaiatan ini. 5 Mahasiswa Asing Belajar Budaya Indonesia S ebanyak dua puluh orang mahasiswa asing Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM mengikuti kegiatan cultural immersion day (18/5) di Desa Wisata Pentingsari, Cangkringan, Sleman. Mahasiswa asing dari program pertukaran pelajar dan double degree diajak merasakan langsung kehidupan di pedesaan sekaligus mengenal berbagai kebudayaan di Indonesia. Rombongan dilepas dari kampus FEB UGM oleh Prof. B.M. Purwanto, Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiwaan. Selama satu hari penuh, para mahasiswa yang berasal dari berbagai negara seperti Jerman, Perancis, dan Belanda dipandu untuk melakukan berbagai aktivitas yang telah dipersiapkan oleh panitia. Sesampainya di lokasi, rombongan disambut oleh tim fasilitator dari Desa Wisata Pentingsari. Para mahasiswa tampak semangat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Kegiatan membatik menjadi agenda pertama untuk memperkenalkan budaya Indonesia. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Prof. Dr. Basu Swastha Dharmmesta, Ph.D, dosen senior FEB sekaligus seniman batik yang kerap menggelar pameran tunggal karya batiknya. Beberapa mahasiswa terlihat serius melukiskan cantingnya mengikuti pola yang sudah dibuat pada 6 uploads/Litterature/ eb-news-edisi-15-tahun-2013.pdf

  • 36
  • 0
  • 0
Afficher les détails des licences
Licence et utilisation
Gratuit pour un usage personnel Attribution requise
Partager